Takziah dan Ziarah Kubur
1. Ta'ziyyah (Melayat)
Ta'ziyyah atau melayat adalah dengan maksud mengubur atau memberi semangat dan untuk mengunjungi orang yang sedang tertimpa musibah kematian. Para muazziyin (orang laki-laki yang bertaziyyah) atau muaziyyat (orang perempuan yang bertaziyyah) hendaknya memberi dorongan kekuatan mental atau menasehati agar orang yang tertimpa musibah tetap sabar dan tabah menghadapi musibah ini. Umayah ra mengatakan bahwa perempuan Rasulullah saw menyuruh seseorang untuk memanggil dan memberi tau bahwa anaknya dalam keadaan mati. Lalu, beliau bersabda, "Kembalilah engkau kepadanya. Katakan bahwa segala yang diambil dan yang diberikan, bahkan apa pun yang ada di hadapan kita kepunyaan Allah. Dialah yang menentukan ajalnya, maka suruhlah ia sabar dan tunduk kepada perintah."Adab (etika) orang bertaziyyah antara lain seperti berikut:
- Menyampaikan doa untuk kebaikan dan ampunan terhadap orang yang meninggal serta kesabaran bagi orang yang ditinggal.
- Hindarilah pembicaraan yang menambah sedih keluarga yang ditimpa musibah.
- Hindarilah canda-tawa apalagi sampai terbahak-bahak.
- Usahakan turut menyalati mayat dan turut mengantarkan ke pemakaman sampai selesai penguburan.
- Membuatkan makanan bagi keluarga yang ditimpa musibah.
2. Ziarah Kubur.
Ziarah artinya berkunjung, kubur artinya kuburan. Ziarah kubur artinya berkunjung ke kuburan dengan niat mendoakan orang yang sudah meninggal dan mengingat kematian. Pada zaman awal Islam, Rasulullah saw melarang umat islam untuk berziarah kubur karena dikhawatirkan akan melakukan sesuatu yang tidak baik, misalnya menangis diatas kuburan, bersedih, meratapi, bahkan yang lebih bahaya adalah meminta sesuatu kepada si mayat yang ada di kuburan. Kemudian, Rasulullah saw menganjurkan berziarah kubur dengan tujuan untuk mengingat kematian dan mendoakan si mayat. Hal ini sangat baik karena dengan mengingat mati, kita akan selalu berhati-hati dan memperbanyak amal saleh.Diantara hikmah dari ziarah kubur antara lain sebagai berikut:
- Mengingat kematian.
- Dapat bersikap zuhud (menjauhkan diri dari sifat keduniawian).
- Selalu ingin berbuat baik sebagai bekal kelak di alam kubur dan hari akhir.
- Mendoakan si malyat agar Allah Swt mengampuni segala dosanya, menerima amal baiknya, dan mendapat ridho-nya.
- Ketika mau berziarah, niatkan dengan ikhlas karena Allah Swt, tinduk hati dan merasa diawasi oleh Allah Swt.
- Sesampai di pintu kuburan, ucapkan salam sebagaimana yang diajarkan oleh rasulullah saw.
- Tidak banyak bicara mengenai urusan dunia di atas kuburan.
- Berdoa untuk ampunan dan kesejahteraan si mayat di alam barzah dan akhiran kelak.
- Diusahakan tidak berjalan melangkahi kuburan atau menduduki nisan (tanda kuburan)