Ciri-Ciri Hutan Mangrove
Hutan mangrove atau hutan bakau memiliki beberapa ciri-ciri yaitu sebagai berikut.
1. Hutan mangrove terdiri dari satu jenis pohon
Hutan mangrove terdiri dari satu jenis pohon saja, yaitu pohon bakau. Inilah salah satu ciri khas yang dimiliki hutan mangrove. Oleh karena banyaknya pohon bakau, hutan mangrove juga biasa dikenal dengan hutan bakau.
2. Hutan mangrove memiliki akar yang tidak beraturan
Ciri khas yang dimiliki oleh hutan mangrove adalah adanya akar-akar tanaman mangrove atau bakau yang menimbul ke atas. Maka dari itu ketika kita memasuki kawasan hutan mangrove kita akan melihat banyak sekali akar-akar pohon bakau yang keluar dari permukaan tanah.
3. Hutan mangrove mempunyai biji yang bersifat vivipar
Ciri khas selanjutnya yang dimiliki oleh hutan mangrove adalah memiliki biji yang bersifat vivipar. Biji yang seperti ini akan dapat menghasilkan kecambah di pohon mangrove itu sendiri.
4. Hutan mangrove mempunyai lentisel pada bagian kulit pohon
Pohon mangrove juga memiliki lentisel yang terdapat pada bagian kulit pohon bakau yang merupakan salah satu ciri khas dari hutan mangrove.
5. Hutan mangrove mempunyai tanah yang berlumpur
Hutan mangrove merupakan salah satu hutan berada di kawasan berlumpur. Hal ini disebabkan oleh tanah yang selalu basah dan diakibatkan dengan adanya air yang menggenangi daerah hutan tersebut. Akibatnya tanah akan menjadi berlumpur dan berpasir.
Namun, yang perlu diperhatikan, tanah ini merupakan tanah yang sangat lembab dan selalu digenangi oleh air.
6. Hutan mangrove selalu digenangi oleh air
Hutan mangrove mempunyai salah satu fungsi yaitu mencegah abrasi yang disebabkan oleh air laut. Itulah sebabnya mengapa hutan ini berada di pesisir pantai. Hutan ini juga biasanya tersebar di daerah rawa-rawa atau pun di daerah yang terdapat air payau.
Inilah yang menyebabkan hutang mangrove selalu digenangi oleh air. Karena letaknya di antara sungai dan laut, maka air yang menggenangi kawasan hutan mangrove ini adalah air payau dan laut.
Fungsi hutan mangrove
Beberapa fungsi atau manfaat yang dimiliki oleh hutan mangrove sebagai berikut.
1. Fungsi ekonomi
Dilihat dari segi ekonomisnya, hutan mangrove ini memiliki fungsi sebagai berikut.
- Menghasilkan beberapa jenis kayu yang kualitasnya diakui baik.
- Menghasilkan hasil-hasil nonkayu. Hasil nonkayu yang dihasilkan hutan ini dikenal sebagai Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK). Hasil hutan bukan kayu ini biasanya serupa arang kayu, tanin, bahan pewarna, kosmetik, hewan, serta bahan pangan dan juga minuman.
2. Fungsi ekologis
Dilihat dari segi ekologisnya, hutan mangrove ini memiliki fungsi sebagai berikut.
- Hutan mangrove memiliki fungsi sebagai pelindung pantai dari abrasi ombak-ombak laut yang bisa mengikis pinggir-pinggir pantai.
- Menjadi habitat berbagai jenis hewan. Hewan-hewan yang hidup di sekitar pantai antara lain biawak air, kepiting bakau, udang lumpur, siput bakau, dan berbagai jenis ikan belodok.
- Menjadi tempat hidup atau habitat bagi banyak tumbuhan atau flora.