Osifikasi adalah pembentukan tulang dari sel-sel mesenkim kartilago selama proses perkembangan embrio, awalnya adalah pembentukan tulang rawan lalu akan menjadi tulang normal. Proses osifikasi dapat dibagi dua yaitu:
1. Osifikasi intramembran disini proses membran yang menyerabut berubah menjadi jaringan tulang, ini terjadi pada sebagian tulang yaitu tulang yang memiliki bentuk pipih.
2. Osifikasi endokondrium disini proses tulang rawan yang berubah menjadi jaringan tulang, proses ini terjadi hampir diseluruh jaringan tulang.
Detail Penjelasan Osifikasi
Saat baru lahir, sistem gerak manusia terdiri dari tulang-tulang rawan, yang seiring dengan pertambahan usia akan terbentuk menjadi tulang. Proses ini berlangsung terus-menerus, bahkan hingga Anda menua. Lalu, bagaimana proses pembentukan tulang? Simak selengkapnya dalam artikel ini.
Sebelum terbentuk sempurna, tulang manusia masih dalam bentuk tulang rawan saat baru lahir. Hal ini disebabkan saat bayi masih dalam rahim ibu, sistem kerangka memang masih tersusun dari tulang rawan. Baru setelah lahir, proses pembentukan tulang dimulai.
Proses ini berlangsung terus-menerus atau berkelanjutan sepanjang hidup. Oleh sebab itu, saat memasuki usia lanjut, jumlah tulang lunak yang tersisa di dalam tubuh akan sangat sedikit. Sementara itu, tulang yang ada di dalam tubuh sudah menua dan rapuh.
Proses pembentukan tulang dikenal dengan osteogenesis atau osifikasi. Proses osifikasi dilakukan oleh sel pembentuk tulang yang disebut dengan sel osteoblas. Proses pembentukan ini terdiri atas dua tipe, yaitu osifikasi intramembran dan osifikasi endokondral.